Dalamhadits qudsi Allah berfirman, “Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuni engkau atas dosa apa saja yang ada padamu dan Aku tidak peduli sebanyak apapun dosamu itu.Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit kemudian engkau memohon ampunan 1 Membaca niat sholat taubat nasuha. Kamu bisa mengucapkan niat secara lisan "Ushalli sunnatat taubata rakataini lillaji ta'ala" yang artinya "saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah". 2. Takbiratul ihram membaca "Allahu akbar" yang artinya "Allah Maha Besar". 3. Membaca doa iftitah (sunah). 4. KisahBenar : Taubat nasuha dari seorang pramugari Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju ke arah wanita berkenaan. “Kakak ni sakit,” kata saya pada jemaah-jemaah yang lain. Suasana yang tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas. Semua jemaah nampak panik dengan apa yang Vay Tiền Nhanh. Jakarta - Zina adalah perbuatan keji yang diharamkan dalam agama Islam. Bahkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT secara khusus menyebutkan zina sebagai perbuatan yang termasuk salah satu perbuatan dosa besar yang tidak akan diampuni, kecuali pelakunya melakukan taubat nasuha. Surat Al-Isra ayat 32 menyebutkan larangan mendekati zinaوَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا Arab-Latin Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlāArtinya "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."Mengutip buku Masih Adakah Surga bagi Anak Durhaka? oleh Rizem Aizid, disebutkan kisah tentang seorang pemuda yang taubatnya diterima Allah ini dibagikan oleh Syekh asy-Syibli. Suatu ketika, Syekh asy-Syibli memasuki sebuah perkampungan. Di sana, ia bertemu seorang pemuda yang usianya masih belia. Pemuda itu bertubuh kurus, rambutnya kusut penuh debu, dan baju yang dipakainya pun kali Syekh asy-Syibli melihatnya, pemuda itu sedang membolak-balikkan pipinya di tanah makam. Selanjutnya, pemuda itu memandang ke langit, danmenundukkan kepalanya sangat lama. Melihat pemandangan tersebut, Syekh asy-Syibli ini juga terlihat menangis sambil terus mengucap doa, dzikir dan memohon ampunan Allah SWT. Saking sungguh-sungguhnya, pemuda ini sama sekali tidak memperdulikan keadaan asy-Syibli kemudian mendekati pemuda itu. Namun pemuda ini justru lari asy-Syibli memanggil pemuda ini, "Wahai Kekasih Allah, kasihanilah aku," teriaknya."Allah," jawab pemuda itu."Dengan hak Allah, aku mohon agar engkau sabar menungguku," ujar Syekh asy-Syibli yang kelelahan mengejarnya."Allah," jawab pemuda itu."Bila perkataanmu itu benar, maka tunjukkanlah kesungguhanmu dalam beribadah kepada Allah," kata Syekh asy-Syibli."Ya Allah," teriak pemuda itu, lebih teriakan itu, tiba-tiba tubuh pemuda tersebut terkulai lemas, dan jatuh ke tanah. Ketika Syekh asy-Syibli memeriksanya, ternyata pemuda tersebut telah meninggal dunia. Syekh asy-Syibli sangat takjub melihat kesungguhannya beribadah. Kemudian, Syekh asy-Syibli mengucapkan laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil ' itu, Syekh asy-Syibli bergegas mengurus jenazah pemuda tersebut. Ia letakkan jenazah pemuda ini di tempat yang baik, lalu ia pergi untuk menyiapkan perlengkapan untuk terkejutnya Syekh asy-Syibli ketika melihat jenazah pemuda yang tadi ia taruh hilang tanpa bekas. la pun mengira kalau jenazah itu sudah diurus oleh orangyang lewat, saat dirinya atas izin Allah SWT terjadilah dialog antara Syekh asy-Syibli malaikat."Wahai Syibli! Akulah yang mengurus jenazah pemuda itu. Tidak ada orang lain yang mengurus jenazahnya, kecuali para malaikat. Oleh karena itu, senantiasa lah engkau beribadah kepada Tuhanmu, dan bershadaqahlah dengan hartamu. Pemuda ini tidak bisa mencapai derajat tertinggi seperti sekarang ini, kecuali dengan bershadaqah," ucap suara misterius dari dari Allah SWT Pemuda ini mendapat hidayah sebelum bertaubat kepada Allah SWT. Hidayah ini berupa mimpi yang dikirimkan malaikat atas perintah Allah SWT."Apa shadaqah yang telah dilakukannya sehingga ia mencapai derajat tertinggi?" tanya Syekh asy-Syibli."Wahai Syibli! Sesungguhnya, dahulu ia adalah pemuda yang durhaka, fasik, dan pezina. Lalu, Allah menurunkan mimpi yang menakutkan kepadanya. Dalam mimpi tersebut, kemaluannya berubah menjadi ular yang berputar-putar hingga masuk mulutnya. Ular itu, kemudian, mengeluarkan api yang menyala-nyala, hingga menghanguskan seluruh tubuh pemuda tersebut pun terbangun dengan ketakutan yang luar biasa. la sadar bahwa jalan hidupnya sesat, selalu mengumbar hawa nafsu. Kemudian, ia bertaubat kepada Allah dan menyesali perbuatan maksiatnya. Sisa hidupnya diisi dengan beribadah kepada Allah. Selama dua belas tahun ia beribadah, memohon ampunan, dan berdoa agar mati dalam keadaan khusnul khatimah."Kemudian, suara itu melanjutkan, "Sebelum meninggal dunia, kemarin, ia bertemu dengan seorang pengemis yang minta makan. Namun, karena tidak mempunyai makanan, ia memberikan baju yang sedang dipakainya kepada pengemis tersebut. Saat itu, si pengemis sangat gembira sekali. la lantas mendoakan pemuda itu agar Allah mengampuni dosa-dosanya. Allah pun mengabulkan doa si pengemis itu."Berkat taubat nasuha dan sedekah yang dilakukan dengan ikhlas, pemuda ini bisa meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Simak Video "Pentingnya Kita Bertaubat" [GambasVideo 20detik] dvs/lus - Penyair kawakan Indonesia Chairil Anwar pernah menggambarkan kekhilafan dan dosa manusia dalam puisinya yang bertajuk "Doa". Menurut Chairil, manusia kerap tersesat dalam kehidupannya. Sebagai sosok yang penuh nista dan dosa, selayaknya ia bertobat kepada Tuhannya. TuhankuAku hilang bentukRemukTuhanku aku mengembara di negara asingTuhankuDi pintu-Mu aku mengetukAku tidak bisa berpalingChairil Anwar, Puisi 'Doa' 1943 Sebagai makhluk yang lemah dan rapuh, Nabi Muhammad SAW mengakui hal itu dalam sabdanya "Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertobat dari kesalahannya," Tirmidzi. Kesalahan yang dilakukan manusia dapat berupa kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja, dosa yang direncanakan atau khilaf dilakukan, hingga dosa-dosa yang harus dilakukan karena terpaksa atau tidak punya pilihan lagi. Karena dosa dan salah adalah tindakan yang lazim dan pernah dilakukan manusia, kita dianjurkan untuk selalu bermuhasabah, introspeksi, dan bertaubat atas kesalahan yang terjadi. Bagaimanapun juga, taubat dan sesal adalah tindakan yang terhormat dalam Islam. Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 8 "Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai ... " QS. At-Tahrim [66] 8. Taubat murni yang dimaksud surah At-Tahrim itu adalah taubat nasuha. Taubat yang sebenar-benarnya, menyesali kekhilafan yang pernah dilakukan, dan tidak akan mengulangi lagi dosa yang sama. Pengertian Taubat Nasuha Dalam bahasa Arab, taubat artinya kembali. Secara istilah, taubat adalah kembali kepada Allah SWT, serta menyerahkan diri dengan penuh penyesalan. Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa taubat adalah tindakan hati, membersihkan jiwa dari dosa. Dengan taubat, seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah SWT setelah menyesal atas dosa dan maksiat yang dilakukan. Dilansir NU Online, taubat juga berarti meninggalkan pekerjaan dan aktivitas hina menuju pekerjaan mulia. Dua cara taubat yang dapat dilakukan adalah dengan muhasabah atau introspeksi diri, kemudian mengikuti petunjuk Rasulullah SAW Al-ittiba'. Mengikuti Rasulullah SAW dapat dilakukan dengan mengerjakan sunah yang dicontohkan beliau, kemudian menjauhi larangan Allah SWT dan mematuhi perintah-Nya. Tindakan taubat juga kerap diiringi dengan mendirikan salat taubat. Tata cara melakukan salat taubat dapat dilihat di juga Armand Traore dan Janji Taubat yang Kini Terlambat Kisah Teladan Nabi Yunus As Ditelan Ikan Besar dan Bertaubat Syarat-syarat Taubat Nasuha Agar taubat diterima dan sah dilakukan, terdapat syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi seorang muslim. Apabila seseorang sudah bermuhasabah, mengucapkan istigfar, bahkan mendirikan salat taubat, namun syarat-syarat berikut ini tidak dikerjakan, taubatnya menjadi percuma dan tidak diterima Allah SWT. Pertama, apabila dosa dan kekhilafan itu dilakukan kepada Allah SWT hablum minallah, syarat-syarat taubat ada tiga 1. Berhenti berbuat maksiat2. Menyesali dosa yang Tidak akan mengulangi lagi kemaksiatan tadi. Kedua, apabila kesalahan atau dosa itu berhubungan dengan manusia hablum minannas, misalnya pernah memukul atau mencuri harta orang lain, syarat taubatnya tidak cukup hanya tiga poin di atas, melainkan ditambah satu lagi, yakni meminta maaf atau memohon kehalalan atas hak-hak yang sudah diambil juga Tata Cara Sholat Taubat Beserta Bacaan Niat dan Doanya Shalat Taubat Tata Cara, Bacaan Niat, dan Doa Arab-Latinnya - Sosial Budaya Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom Jakarta - Manusia kerap berubat khilaf sehingga tidak jarang terjerumus pada perbuatan dosa. Untuk mendapat ampunan Allah SWT, umat muslim dapat melakukan sholat taubat dan melakukan taubat nasuha. Di bawah ini adalah niat sholat taubat nasuha sebelum melakukan praktik sholat taubat nasuha, perlu diketahui perihal taubat nasuha terlebih dahulu. Apa sebenarnya taubat nasuha?Mengutip buku Mengetuk Pintu Taubat oleh Muhammad Syaiful Hidayat dan Yunus Hanis Syam disebutkan bahwa Ibnu Katsir memberi pengertian bahwa taubat nasuha adalah taubat yang jujur dan pasti, menghapus kesalahan yang lalu, membenahi orang yang bertaubat, serta menghilangkan dari dirinya segala perbuatan salah yang telah dilakukan. Mengenai taubat nasuha ini, Allah SWT berfirman dalam Surat At Tahrim ayat 8يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌArab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, 'asā rabbukum ay yukaffira 'angkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wallażīna āmanụ ma'ah, nụruhum yas'ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka 'alā kulli syai`ing qadīrArtinya Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".Mengutip buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha oleh Muhammad Nasrullah, cara taubat nasuha dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikutBerhenti dari perbuatan yang menyebabkan dosa dan mulai melaksanakan perintah Allah. Dalam urusan sholat dan puasa, maka setelah bertaubat bisa mulai di qadha jika sebelumnya sempat tidak sholat taubat dan berdoa memohon ampunan Allah SWTMenyesali sepenuhnya perbuatan dosa yang telah dilakukanBerjanji untuk tidak mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguhSholat taubat dilakukan sebanyak 2, 4 rakaat dan seterusnya. Sholatnya seperti sholat biasa dan dapat dilakukan kapan saja. Akan tetapi lebih baik dilakukan pada tengah malam setelah sholat Niat Sholat Taubat Nasuhaأُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَىBacaan latin Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allahu "Saya niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allahu akbar."Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat Nasuhaأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِArab latin Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiihArtinya "Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada Nya."Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa berikutاللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَArab latin Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."Syarat Mencapai Taubat NasuhaAdapun empat syarat seseorang dalam mencapai taubat nasuha antara lainMeninggalkan perbuatan dosa yang pernah dilakukan dan berniat tidak akan mengulanginya secara totalitas dalam melakukan dosa yang pernah ia kerjakanTidak melakukan perbuatan yang memungkinkan hukumnya dosa atau sepadan dengan dosa yang pernah ia lakukan tersebutBersungguh-sungguh untuk menjalankan perintah-Nya setelah ia melakukan sholat taubat.

kisah orang taubat nasuha